Dipayuda
adalah nama yang lekat dengan dua kota. Banjarnegara dan Purbalingga adalah
kota yang tidak bisa dipisahkan dari nama Dipayuda. Dulu banyak orang mengira
bahwa Dipayuda adalah dinasti yang berkuasa di dua kota ini. Dulu juga banyak
yang mengira bahwa merupakan nama trah. Setidaknya ada empat nama yang menjadi
bagian dari sejarah dua kota ini. Dipayuda I, II dan IV masih keturunan
langsung trah Wirasaba sedangkan
Dipayuda III bukan keturunan langsung dari Wirasaba.
Dua Dipayuda
pertama berhubungan dengan Trah Yudanegara yang memerintah di Karang Lewas (sekarang
kecamatan Kutasari, Purbalingga).
Dipayuda
I memimpin Karang Lewas pada kurun waktu 1740 – 1760.1 Dipayuda I gugur
pada usia muda di Perang Jenar sehingga dikenal dengan nama anumerta Dipayuda Seda Ngrana atau Dipayuda Seda Jenar.2 Kedudukan Dipayuda
I selanjutnya digantikan kemenakan Tumenggung Yudanegara III dengan gelar
Dipayuda II. Dipayuda II hanya 3 tahun memerintah Kabupaten Purbalingga,
meninggal se- telah beberapa lama menderita sakit kelamin (Jawa: paja- leran),
dan selanjutnya biasa disebut orang Dipayuda Seda Banda.3
Karena
sakit-sakitan, Dipayuda II
tidak lama menjabat Ngabehi Karanglewas (tahun 1755-1758).4 Kelak Dipayuda II
dikenal sebagai Dipayuda Seda Benda. Dipayuda III adalah Patih Karang Lewas
bernama Arsayuda yang diangkat sebagai pengganti Dipayuda II kemudian bergelar
Dipayuda III (1759-1787). Arsayuda adalah anak dari Arsantaka demang di
Pagendolan (sekarang desa Masaran), suatu wilayah yang masih berada dibawah
Karanglewas. Arsantaka adalah orang yang berjasa pada perang Jenar dan yang
menemukan jenazah Dipayuda I yang gugur pada perang jenar. Pada era Dipayuda
III inilah pusat pemerintahan dipindah dari Karanglewas ke desa Prabalingga (Cikal
bakal kabupaten Purbalingga).1 Dipayuda IV yang
memiliki nama kecil Mas Kadirman adalah putra Ngabehi Dipawidjaya yang menikah
dengan putri Dipayuda II Seda Banda.5 Dipawijaya adalah
anak bungsu Dipayuda I Seda Jenar.6
Mas
Kadirman menggantikan kedudukan ayahnya
sebagai ngabehi Ngayah dan pernah
menguasai separuh wilayah yang kelak dikenal sebagai kabupaten Purbalingga.7 Dipayuda IV dikenal
sebagai Dipayuda Banjarnegara. Dipayuda
keempat adalah bupati yang memindahkan pemerintahan dari Distrik Banjar (Banjar Watulembu) ke Selatan
Sungai Serayu di daerah pesawahan yang cukup lebar (Banjar) dan di namakan Banjarnegara (Banjar= sawah; Negara= kota).8
titanium magnetic 4-Pin | Titanium Artisan Artisan Artisan Crafts
ReplyDeleteThe tin titanium max trimmer magnetizes and transfers metal or titanium fat bike brass babyliss pro nano titanium straightener to a more flexible plastic plate. The tin magnetizes the microtouch titanium trim metal หารายได้เสริม piece and makes it easier for the